SEPATU


Saat anak-anak kos sedang berkumpul di sofa ruang tamu, Meli tiba-tiba bercerita tentang sepatu. Meski baru saja pulang kerja, ia semangat sekali menceritakan tentang sepatunya. Bukan sepatu high heels atau mirip wedges. Bukan pula sepatu baru dengan model kekinian.


Ini bukan sepatu yang saya ceritakan di artikel ini ya :D


Sepatu yang ia ceritakan berukuran kecil, yang sepertinya untuk ukuran kaki anak kecil. Sepatu itu ia simpan di dalam kamar kos-nya. Ia lantas menunjukannya kepada kami. Eh, ternyata itu adalah sepatu Meli. Sepatu ketika ia masih kecil. Ia membawa sepatu itu dari kampung untuk diberikan kepada adiknya yang sedang bersekolah di Jakarta.

Sambil menenteng sepatu kecil berwarna putih pias itu, (karena sudah berumur), dengan bangga Meli bercerita kalau sepatunya itu masih bertahan dari ia TK sampai sekarang. Masih awet sampai sekarang. Sepatu itu, secara turun temurun dipakai oleh adik-adiknya. Jadi, tak perlu beli sepatu baru lagi untuk sekolah TK, karena masih ada sepatu yang masih layak digunakan.

Ia menceritakan tentang “sepatu awet” itu sambil tertawa senang. Tampaknya ia bangga, kalau barang ’sejarahnya’ masih bisa bertahan dan tersimpan dengan baik. Adik-adiknya pun tak malu memakai ’sepatu bekasan’ sang kakak.

Saya terpaku mendengar celotehnya. Lalu, tiba-tiba teringat dengan tumpukan sepatu / sandal high hells yang ada dalam kamas kos saya. Benda-benda itu masih berada dalam kotaknya, jarang saya pakai. Lalu.....




Blog Kamu ke Mana?

Perasaan saya selalu bertabur bunga-bunga manja ketika membaca blognya si...... 

Tulisannya, menggunakan analisis ala-ala wartawan gitu. Researchnya lengkap dan aktual, jadi tulisannya tak seperti tulisan blog, tapi terlihat layaknya sebuah berita yang biasa mejeng di laman kanal berita ternama. Atau, seperti membaca sebuah artikel di majalah, via website. Begitulah kira-kira perumpamaan saya terhadap tulisan yang membuat pengetahuan saya bertambah. Saya selalu suka dengan kritik atau ide-ide pemikirannya. Itu menurut daku ya cyiinn. 


Bagi saya yang masih unyu-unyu dalam hal kepenulisan ini, blog yang saya suka itu cukup bermanfaat, karena mengetengahkan opini dan pengalamannya secara keren, smart, bermutu dan kena. Biarpun tulisannya ada yang panjaaang, tapi gak ngebosenin. Kalimat perkalimat yang ia sajikan, layaknya makanan gurih yang dengan nikmatnya saya santap sampai habis. Sangat menambah wawasan. Sayapun bisa belajar dari tulisannya.

Blog tersebut sangat update. Apapun yang sedang ngehitsss, ngetren, ngehot, ngeblinger, aneh bahkan nyeleneh yang menjadi buah bibir dimana-mana, akan dia kupas tuntas layaknya mengupas kentang lantas digoreng trus dijual. Selanjutnya, tinggal menunggu respon dari sang pembeli. Kalau rasanya enak, maka orang akan kembali lagi.

Blog yang saya sukai ini, juga sering me-review film, lengkap dengan pembandingnya, lho. Bahkan, ia pun mengutarakan pendapatnya tentang film mana yang layak atau  menang di ajang FFI atau piala citra. Ia juga memberikan pendapatnya tentang sang aktor/aktris. Penyampaiannya santai dan renyah, khas anak muda.  Ia juga mengamati industri musik. Dari ngomongin Agnez Mo, boyband/girlband tanah air, Korea dan dunia. Wuih, benar-benar punya refrensi yang luas.

Panjang deh, kalau ngomongin soal blognya. Saya langsung jatuh cinta ketika pertama kali berkunjung ke blognya. Saya belajar banget dari bahasa dan gaya kalimat yang ia sampaikan. Serius tapi santai, bikin saya mengangguk-ngangguk manjah :)

Tapiiiiiiii, blog yang saya sukai itu udah sekitar dua atau 3 tahunan ini menghilang. Tak meninggalkan jejak. Kalau linknya dibuka, akun blog orang lain yang muncul.  Baru saja dibuka lagi linknya, gak nemu jua, duh, sedih eikeh. Entah alasan apa yang membuat blog itu raib. Sibukkah, malaskah, atau ada hal lain? Blog Kamu ke manaaaahhh??!!

Setelah saya jalan-jalan ke beberapa blog lain yang pernah saya kunjungi, saya juga menemukan beberapa blog yang tak update lagi. Ada yang terakhir ngeblog tahun 2015, ada pula blog yang terakhir diupdate pada 2016 lalu. Padahal, saya dan si empunya blog tersebut, dulunya saling sering berkunjung manja dan menginggalkan komentar di masa aktif-aktifnya ngeblog.

Saya pun mengalami hal serupa. Sempat vakum ngeblog beberapa bulan di 2017 lalu. Alasannya? Banyak! Gak usah deh saya sebutin, hihihi. Tapi salah satunya karena faktor kesibukan dan kepenatan menjadi penyokongnya. Bukan cuma kepenatan tubuh tapi juga kepenatan mata dan hati, tsaaah. Jadi karena sedang penat, ya istirahat ngeblog dulu kali ya, daripada dipaksain. Meskipun, kalau dipikir-pikir, semua orang ya sibuk dan penat dengan urusan masing-masing dong ya. Ya, sudahlah, yang penting sekarang saya sudah ngeblog lagi, hihihi.  



Btw,

Ngeblog, adalah salah satu resolusi yang saya taruh dalam hati di akhir 2012 lalu. Alhamdullilah, kesampean. Gegara saya udah jadi blogger, maka saya pun akhirnya suka membaca blog orang. Padahal, jujur ya, dulu sebelum saya suka ngeblog, ketika bertemu dengan tulisan yang beralamat dalam suatu blog, gara-gara tak sengaja ketemu di google, langsung saya close tuh laman, boro-boro saya baca! (sadis banget, yak, hehehe). Iyah, dulu saya gak suka baca blog. Karena, bagi saya itu tulisan yang belum tentu bisa dipercaya kebenarannya. Beda dong, kalau kita melihat tulisan di kanal berita populer semacam kompasdotcom, tempodotcom, atau detikdotcom. Lah, ini baru saya pantengin.

Eh, tak disangka ternyata, saya sendiri yang “terjebak” dalam dunia perbloggingan sekitar 5 tahun ini. Tak, seperti yang saya bayangkan, rupanya ada banyak manfaat yang didapat dari ngeblog. Salahsatunya bisa berbagi cerita tentang pengalaman hidup atau informasi, yang syukur-syukur bisa menginspirasi orang. Pun, sebaliknya, dari cerita teman-teman yang mereka tulis di blognya, saya juga mendapatkan pengetahuan lain tentang pengalaman mereka. Misalnya, ada yang pernah mengalami penipuan, suka duka berprofesi sebagai ini dan itu, ada yang berbagi tips untuk suatu hal, atau kisah inspiratif lainnnya.

Nah, bertemu dengan blog-blog yang cucok dan asoy, bisa jadi acuan saya tuk semakin kreatif lagi, membuat saya semakin mencintai blogging dan mencintai kamu #eh...

Ada yang ngalamin hal yang sama gak seperti saya?