Alergi Minuman Dingin


Kenapa sih, yang enak-enak kok dilarang. Kenapa juga sih yang nikmat-nikmat tapi harus saya tolak. Hiksss. Kalau saya nekad, maka badan saya akan meriang manja. Gejalanya muncul, hanya beberapa jam setelah melanggarnya. Itu karena saya menderita alergi minuman dan makanan dingin. 



Kalau minum es, entah itu es bungkus, es campur atau jenis es-es lainnya, tenggorokan langsung terasa panas dan lecet. Kalau saya masih bandel melanjutkan mengkonsumsinya, maka, gak usah nunggu keesokan harinya, malam itu juga badan saya akan demam, lesu, manja, dan kalau parah, akan sakit kalau menelan. Komplit sekali bukan?

Eh sedihnya, semakin ke sini, efek dari minum es berlebihan, ternyata sudah merambah ke penyakit lain lagi. Batuk! Yup, saya akan teruhuk-uhuk berhari-hari jika minuman tersebut telah bereaksi dalam tubuh saya. Duh, bertambahlah penderitaan. Namun, kalau lagi kepengen, ya saya cicipi juga. Tapi, hanya sedikiiiit saja. Misalnya, ngiler ngeliat teman memesan es kopi, dengan tetesan embun dingin yang meleleh di gelasnya....oh... terpaksa... saya cicipilah seteguk dua teguk pakai sedotan plastik, hehehe. 

Atau, jika saya memesan jus, maka saya akan wanti-wanti kepada si abang pembuat jusnya, agar bongkahan batu es nya, sedikiiittt saja dicemplungin ke dalam adonan jus. Kalau gak…wah…sama aja saya menyedot es secara total. Intinya, asal ada rasa dingin aja, itu sudah cukup. Kalau dingiiiin sekali, bisa kalang kabut, karena sudah paham sekali dengen efek sampingnya.

Namun, semakin usia bertambah, meski hanya seteguk dua teguk saya menikmatinya, maka gejalanya akan kambuh. Dulu tak begitu lho, kalau masih 1-2 teguk minum dingin, tubuh saya masih bisa bertahan. Oh, usia tak bisa boong, ya :D

Saya mengalami hal ini sejak kecil. Kata dokter, saya menderita radang tenggorokan. Dokter yang lain lagi, bilang, saya punya amandel, tapi kecil.  Hampir saja lho saya operasi amandel. Pas diperiksa, kata dokter amandelnya kecil sekali, dan bisa hilang tanpa operasi. Selain ke dokter, pengobatan non medis pun saya lakoni. Ibu saya mengajak ke tabib, namun tak ada hasil. Lalu ke pengobatan tradisional lainnya, dianjurkan, saya harus minum air perasan nanas muda, dan lain lain. Namun, penyakit itu tak kunjung sembuh jua.  

Ketika saya sudah dewasa, dan mempelajari kondisi plus gejolak tubuh saat minum dingin, barulah saya sadar, kalau saya menderita alergi minuman dingin, BUKAN radang tenggorokan ataupun amandel. Yang namanya alergi, tentulah tak ada kata sembuh, karena ini sudah bawaan tubuh. Yang harus dilakukan adalah menghindari faktor pencetus si alergi tadi. Ya, si minuman dingin itu. 

Di IG, cuma bisa foto es-nya orang, tapi gak bisa ngonyelnya :((

Meski sudah menghindari, ada kalanya saya tergoda juga melihat yang dingin-dingin. Dan selanjutnya, bisa diduga. Awalnya demam, flu, batuk ringan, lama-kelamaan jadi batuk berdahak berminggu-minggu. Sudah berobat ke beberapa dokter, eh tak kunjung sembuh. Padahal, resep obat yang diberi bukanlah obat generik, tapi obat yang mahal.

Setelah berobat ke dokter specialis paru di rumah sakit yang ada di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, dan diberi obat paten, barulah sembuh. Sampai sekarang, kalau batuk kambuh sampai berminggu minggu, saya gak bisa sembuh kalau tak mengkonsumsi obat dari dokter specialis paru tadi. Dan saya harus perginya ya ke rumah sakit yang sama. Karena, kalau beda RS dengan dokter yang beda pula, takutnya resep yang diberikan belum tentu semujur dokter di RS tadi. Repot sekali ya.

Nah, ada kalanya juga nih, saat kambuh dan berobat ke RS tersebut, dokter yang saya cari sedang tidak praktek. Walhasil, ya ketemu sama dokter umum atau dokter yang sedang bertugas. Saya pun mengakalinya. “Dok, saya hanya bisa sembuh jika mengkonsumsi obat paten dari Dokter Paru yang ada di RS ini juga,” itu yang saya ucapkan saat bertemu dokter umum. Untunglah data saya terarsip di sana. Jadi, dokternya tinggal membuka file saya, dan tertera obat apa saja yang diresepkan oleh dokter paru. Untungnya, dokter umum tersebut mau memberikannya. Meski begitu, uang yang dikeluarkan tentulah tak sedikit.

Nah, sekarang, karena rajin browsing syantik sambil tiduran manja, dan baca-baca artikel tentang alergi, saya menemukan obat anti alergi yang mengandung antihistamin. Murah meriah cucok. CITIRIZINE namanya. Yang punya alergi, mungkin sudah mengenal obat ini. Tapi, saya baru tahuuuuuuuuu!!!


CITIRIZINE

Meski murah (karena obat generik), rupanya obat ini cukup mempan di tubuh saya. Ketika gejala batuk dan demam tiba karena mengkonsumsi sedikit minuman dingin, sedikiiiitttt lho ya, saya langsung terjang dengan obat ini plus obat batuk cair yang khusus untuk alergi. Tapi, kata apotekernya, minumnya harus dikasih jeda, karena dua obat ini sama-sama mengandung antihistamin.

Alhamdullilah, kali ini yang kedua kalinya saya mengalami gejala batuk dan demam karena minum minuman dingin, dengan obat ini saya bisa pulih, tak perlu ke dokter spesial paru lagi dan ATM saya aman. Terima kasih Tuhan, sudah mengenalkan saya dengan Citirizine. 


Si Obat manja

Btw, selain Citirizine, adapula obat yang paten, namanya Incidal. Harganya sekitar 30 ribuan satu keping. Obat batuk lainnya untuk alergi ada pula Paratusin. Terserah pilihan Anda, mana yang cocok. Kalau saya sih cocok dengan Paratusin ini, harganya kurang lebih sama dengan Incidal.
 
Incidal dan Paratusin

Tapi, ada hikmahnya dengan alergi yang saya alami. Karena, tahu dong ya dengan efek negatif es, terutama sama bongkahan batu es. Apalagi  kalau kita belinya di luaran yang belum terjamin kebersihannya. Mana ngerti kita proses pembuatannya menggunakan pakai air masak atau tidak. Trus pake air sungai atau sumur, atau air....??? iih... Belum lagi, kalau airnya diberi kaporit (pemutih) misalnya, kalau terminum, tentu itu akan berpengaruh terhadap kesehatan.

Nah, kalau Anda, punya alergi apa?

20 comments

  1. Berarti emang udah dilarang minum atau makan yang dingin/mengandung es. Saya juga radang tenggorokan nya suka kambuh, kalo udah parah, rasanya gak karuan, ya meriang, pusing, nelen sakit. Nice sharing mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah, sama kita ya, toss dulu, hehehe. Disaat yang lain bisa menikmati beraneka es yang menggoda, namuan kita hanya bisa melihat saja :))

      Delete
  2. aku juga jarang sekali minum dingin mba... karna ya gitu, kalau kebanyakan bisa batuk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. bagus itu mbak jarang minum minuman dingin, hehehe...Tapi apakah Mbak Retno alergi juga?

      Delete
  3. Wah, ada ya alergi minuman dingin. Kalau aku lebih ke cuaca, sih. Bisa langsung merah-merah kulitnya. Kaya sekarang yang lagi musim hujan. Semoga obatnya terus manjur ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Indi, wah kamu alergi cuaca dingin ya atau panas? hehehe

      Kalau aku, gak cuma minuman; makanan dingin pun aku alergi. Jadi kalau mau makan buah yang dingn, karena baru diambil dari dalam kulkas misalnya,aku akan biarkan dulu, sampai rasanya dinginnya hilang, heheheh

      Iya, smg obat ini slalu manjur buatku, biar gak capek ke dokter mulu tiap kambuh, heheheh

      Delete
  4. anakku seneng banget makan es kotak yg ada di freezer, makanya giginya rusak :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. anak kecil memang doyan es, dipantau terus mbak, agar jangan keseringan,hehehe

      Delete
  5. Ini obat anakku juga :). Tp biasanya dokter ksh ini kalo dia mulai pilek sih. Makanya aku pikir ini obat pilek mba. Kalo aku alerginya bahan AHA yg ada di skin care. Jd kalo mau beli skin care ato kosmetik, aku bnr2 hrs baca ingredientsnya apa. Kalo ada tulisan AHA, udhlah, wassalam aja itu. Pasti breakout parah ini muka. Dan sembuhnya bisa lama mba. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ow, banyak toh ya manfaat Citirizine, bisa buat pilek juga.

      Kulitku juga sensitif mbak, kalau kena semprotan parfum (mau harganya mahal atau murah) akan memerah dan lecet :((

      Pun, dengan kosmetik, kalau pakai penyegar atau cream yang gak cocok bahannya, bisa perih dan memerah manja, hihihi

      Delete
  6. Informasi yang sangat bermanfaat dan berguna terimakasih

    ReplyDelete
  7. Terima kasih buat sharing-nya, mbak. Sebaiknya memang sih konsumsi air dingin dibatasi.

    ReplyDelete
  8. Ya ampun alergi es.. Padahal tiap hari aku nggak bisa terlepas dengan yg namanya es mbak, hhh
    Btw jgn suka tergoda2 dg es ya, kasian tenggorokan kl lecet dan badan deman2.. Jaga kesehatan selalu mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, bersykurlah kalian yang bisa menikmati minuman dan makanan dingin, eikeh susyaaaahhh.... :))

      Delete
  9. Replies
    1. wah, senasib kita mbak, mari toss dulu, hehehe

      Delete
  10. sama aku juga kk. klo siang hari minum dingin atau makan dingin, malam hari aku bakal ngga bisa tidur semalaman, batuk berdahak,sesak nafas.

    ke dokter umum dikasih obat racikan salbultamol dan ctm,brosolvan,dexamethasone plus obat batuk lapisiv.

    padahal sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini.

    ReplyDelete
  11. Sam banget sama aku kak, suka ngiler kalo ada temen yang minum es apalagi waktu cuaca panas😂

    ReplyDelete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..