Foto : msm-infobaca.blogspot.com |
Hare
gene, gak punya handphone...? Duh, rasanya gimana gitu, ya. Yakin
deh, dari anak SD, SMP, SMU apalagi
yang sudah duduk di bangku kuliah, sudah gaya nenteng handphone.
Biasanya, semakin tinggi tingkat pekerjaan orang tua, semakin mahal
pulalah gadget si anak.
Nah, jangan tanya bagi mereka yang sudah bekerja dengan gaji yang mumpuni, pasti gonta-ganti. Setahun bisa dua kali ganti model atau merek. Alasannya, kan gue sudah kerja, sudah punya duit sendiri...:)
Nah, jangan tanya bagi mereka yang sudah bekerja dengan gaji yang mumpuni, pasti gonta-ganti. Setahun bisa dua kali ganti model atau merek. Alasannya, kan gue sudah kerja, sudah punya duit sendiri...:)
Teman
saya, contohnya, smartphone samsung S4 miliknya seharga 7 jutaan,
hilang, diduga ketinggalan di taxi... Kirain dia bakal sedih atau
grasah grasuh dong, ... eh, enggak euy ternyata, hanya selang
beberapa hari, dia malah beli iphone 5, yang tak kalah mahalnya dengan
smartphonenya yang hilang... *garuk tembok
Yuhu,
ngomongan gadget yang satu ini, gak akan pernah habis. Model terbaru
keluar dengan diiringi tehnologi yang semakin canggih, maka
orang-orangpun akan mengincarnya.
Jadi,
handphone atau smartphone di masa kini, tak hanya berfungsi untuk
komunikasi dan interaksi semata, tapi juga demi gengsi dan
gaya... Prestise gitu istilah kerennya. Jadi, gak perlu heran kali ya kalau handphone itu
larisnya bak tahu goreng..
Ragam Handphone (foto : ragam.cuek.biz) |
Beberapa
bulan lalu, saya jalan ke mall dan nangkring sebentar disalah satu
counter HP merk A. Kepo, saya bertanya pada karyawannya. ”Sehari
biasanya terjual sampai berapa, mas?" Dia menjawab, dalam sehari bisa
terjual 8-10 HP, tapi kalau weekend, bisa sampai 15 item yang
terjual....wow....
Teman
kos saya, kebetulan ada dua orang yang bekerja di counter HP merek
terkenal. Saya kepoin juga semalam. Pertanyan yang sama, saya ajukan
pada Gisti dan Susan.
Gisti,
yang sudah beberapa tahun ini bekerja di counter smartphone merek
ternama, mengaku bisa menjual gadget itu 10 item dalam sehari. Kalau
week end atau tanggal muda, bisa mencapai 20 item yang terjual....wow
lagi..
“Saya
juga bingung, kok ada saja ya orang yang beli handphone tiap hari?” kata Gisti.
Saya
tak hanya bingung, tapi takjub. Itu barang mahal lho, yang murah saja,
kisarannya 500 ribu hingga sejutaan, apalagi yang kelas middle.
Du,..du..du....
Jawaban
senada juga di lontarkan Susan, mantan karyawan counter handphone di
salah satu ITC. Dalam sehari, counternya bisa menjual 10 item...
wow lagi deh.
Ck..ck..ck..
bisa selaris itu ya si phone-phone..., padahal, secara logika, rata-rata orang yang beli handphone itu, adalah orang -orang yang
sudah punya handphone juga. Iya, kan..? Ssst,..kata Gisti, walaupun persaingan di masing-masing counter begitu kencang dan tegang, tapi mereka mensiasatinya dengan bermain harga. Maksudnya, mereka gak akan mematok harga tinggi, karena kosumen akan pindah ke counter sebelah.
"Kami berprinsip, konsumen jangan lari. Maksudnya gini, kalau handphone yang kami tawarkan harganya Rp.2.500.000 atau Rp.2.300.000, lantas si konsumen menawar Rp.2.000.000. Nah, kalau modalnya Rp. 1.950.000, maka handphone itu akan dilepas atau dikasih." begitu penjelasan Gisti
"Loh, bearti kalian untungnya dikit dong.?"
"Iya, gak apa-apa, yang penting konsumennya beli "
Ouw, jadi begitu sodarah sodarah...karena ini menyangkut persaingan, maka berani bermain harga. Ya, bayangin saja, kalau ke mall, coba perhatiin, itu counter sebelah-sebelahan, depan-depanan, bahkan mungkin sikut-sikutan.. #eh..
Salah satu counter handphone |
Nah, jadi,
kalau sehari terjual 10 handphone, dalam sebulan, bisa terjual 300-an
dong. Itu baru satu merek, nah, sekarang kita punya sekitar 20 merk
handphone, dari yang terkenal, hingga yang biasa-biasa saja. Kalikan
saja, 300 Hp dikali 20 merek dikali berapa banyaknya counter HP se Indonesia. Wew, ngeri ngebayanginnya.. Itu handphone atau tahu tempe ya... kok laris manis bingit
yak....tapi sayang ah gak bisa dikunyah...:D
Jadi
penasaran, mereka beli karena butuh, gaya, atau bosaann? Iya,
bosaaaan dengan model yang sudah dipakai setahunan, trus dijual dan
beli baru lagi deh. Satu orang, tak jarang kita melihat ada yang
menggenggam 2-3 handphone, gileeee. Entahlah, tentu banyak alasan
orang untuk membelinya. Kaya ya orang Indonesia, hihiihii.... Katanya
krisis moneter...#eh...
Nah,
buat yang baca ini, ada berapa sih handphone kamu saat ini....hayo
ngaku...
Ini smartphone yang ku mau.. Entah kapan akan memilikinya (foto :trangcongnghe.com) |