Saya menunggu lima hal ini terjadi




Ada hal yang sudah pernah kita capai dalam hidup ini. Senang pastinya. Tapi, ada pula yang belum bisa kita raih dan jalankan hingga saat ini. Manyun, dong. Padahal, udah ngidam-ngidamnya sejak kapan kali ye...hehehe

Nah, d itulisan sebelumnya, saya sedikit berbagi tentang lima hal yang saya sukai dalam hidup ini, kali ini saya akan berbagi hal lainnya. Hal yang saya inginkan sejak dulu dari sekarang, tapi belum kesampaian juga. Ya, mungkin belum dikasih jalan sama Tuhan, dan belum ada jalan keluarnya kali ye..

Mudah-mudahan setelah saya menuliskan keinginan ini dilaman penuh warna yang cerah nan cantik ini,  lima keinginan saya terkabul, Amin. 


 1. Dilukis

Kalau melihat lukisan, kok saya rasanya ser-seran sambil membayangkan, andaikan guratan kuas yang membentuk wajah cantik yang tersekat dikain kanvas itu adalah saya, ah... betapa anggunnya. Keinginan ini sudah muncul sejak saya SMP.

Berawal, ketika melihat lukisan wajah kakak perempuan saya yang dipajang didinding kamarnya, pemberian dari kekasihnya yang sekarang sudah jadi suami. Semenjak itu, saya kok menemukan rasa yang berbeda setipa kali melihat lukisan. 

Seninya kental sekali, lho. Begitu unik dan mahal. Sebuah mahakarya yang tak ternilai. Pantas saja, kalau hasil lukisan itu selalu mempunyai nilai jual tinggi karena mengandung unsur karya agung dan seni yang luar biasa. Apalagi kalau hasilnya mirip sama foto atau objek yang telah dilukis. Owh, pasti pujian akan mengalir ke sang pelukis.





Pernah sih, saya bertanya kepada pelukis yang biasa memamerkan hasil karyanya di kawasan blok M. Satu lukisan, upahnya sekitar 100 ribuan, tapi itu hanya untuk kertas/kain kanvas seukuran majalah doang. Kalau lebih besar dari itu, ya, lebih mahal lagi pastinya. Bisa mencapai 300 ribu, bahkan sejuta lebih. Ah, mehongnya. 

Ada juga yang bilang, semakin banyak kepala yang dilukis, akan semakin berlipat pula nilai jualnya, karena dihitung perkepala, meski ukuran kain kanvasnya tak begitu besar. Itu baru harga untuk sang pelukis "emperan'. Kalau si pelukisnya udah terkenal, jangan ditanya deh berapa harganya. Bisa-bisa seharga satu buah mobil sedan mewah atau satu unit rumah gedung bertingkat, untuk satu karya saja. 

Ehm, saya sih berharap.....tiba-tiba dapet kejutan gitu, ada orang yang ngasih saya lukisan diri saya, hihihih.......... Ah, mungkinkah itu terjadi....?? 


2. Difoto oleh Darwis Triadi.

Siapa sih yang tak ingin difoto oleh photografer senior dan kenamaan macam Darwis Triadi...? Banyak sudah model-model cantik dan artis papan atas yang berhasil dibidiknya. Yuni Shara, Krisdayanti, Nadine chandrawinata, dan model favorit saya, Karenina, adalah  wanita-wanita yang pernha merasakan arahan gaya dan bidikan kamera fotografer idola saya ini. Pun, dengan lulusan-lulusan photografer mahir lainnya yang ia telurkan, dari sekolah khusus dunia photography yang ia dirikan.
Darwis Triadi. Sbr foto;disini
Ah, saya membayangkan, betapa cantiknya saya, betapa keren hasil bidikannya, kalau  difoto oleh beliau ini. Namun, apalah daya, pasti tak sedikit rupiah yang harus saya rogoh kalau ingin menikmati sensasi jepretan kilauan lensa kamera yang dibidik oleh oleh laki-laki yang telah menghasilkan jutaan karya ini.  Ah, mungkinkah hal ini terjadi...?


3. Diving 
 
Duh—duh...., 
Kapan sih saya bisa menikmati diving atau menyelam melihat keindahan alam laut yang indah dan dahsyat itu. Ah, saya selalu iri jika melihat teman-teman yang pamer foto difacebook dengan memakai baju khas diving lengkap dengan kaki bebeknya itu.

Apalagi, kalau foto yang dipublish kejejaring sosial adalah ketika sedang berada di dalam laut, sambil dikelilingi oleh ikan-ikan yang cantik. Aduh, bikin saya iri tingkat internasional, cuy. Ah, sayang....saya selalu tak pernah pas waktunya, jika ada kesempatan untuk melakukan hal yang ingin sekali saya rasakan itu, hikss...


Sudah lama hasrat saya ingin ketemu dengan koi-koi cantik berwarna-warni, yang wara-wiri sambil bergerombolan bersama ikan-ikan lainnya. Saya rindu sama terumbu karang yang bentuknya unik. Saya ingin menyentuh pasir didasar laut. Saya ingin bernafas dialam air dengan bantuan tabung nafas itu. Saya ingin menikmati panoroma keindahan alam laut Indonesia. Saya ingin menyelam di Raja Ampat, Papua. Ah, ….akankah ini terjadi …?


4. Punya rumah sendiri

Siapa yang gak ingin punya rumah sendiri. Bisa menata perabotan dan mendesain siku-siku yang ada di rumah dengan selera sendiri. Bisa beli lemari besar dan sofa yang cantik tanpa perlu takut harus diusir pindah, karena masa kontrak rumah sudah habis, misalnya. 



Pokoknya, kalau sudah punya rumah sendiri itu, aman dah. Bisa kita benahi dan atur suka-suka, tanpa harus dapet protes dari si ini dan si itu. Ya, biasanya kalau masih tinggal sama orang tua dan saudara-saudara, kan agak riweh tuh. Kita gak bisa sesuka hati menyalurkan keinginan. Tapi, kalau sudah punya istana sendiri, meski ukurannya mini, ah...asyiknya.


5. Pengen menikmati semua wahana yang ada di Ancol. 



Udah 8 tahun nih jadi warga Jakarte. Tapi, baru pantai ancol dan dufan doang yang sempat dikunjungi. Sea world belum, water boom belum. Yang ini juga belum sempat. Yang itu, apalagi. Padahal, penasarannya udah lama. Masuk kedalam dufanpun, belum semua permainan yang memicu adrenalin itu dirasakan. Selain karena keterbatasan waktu, capek, juga luasnya wahana ancol, jadi tak memungkinkan tuk mencicipi semuanya hanya dalam satu hari. Jadi, emang perlu perjuangan, my man !

Aw, sensasinya bermain tornado, Dufan.
Sayangnya, kini tiket masuk ke Dufan selangit cuy, 250. ooo rebong. So, kalau gak ada moment penting unuk kesana, kayaknya mesti mikir, deh. Ya, ngarepnya sih, ada yang ngasih saya voucher gratis masuk dufan, supaya bisa mencicipi satu persatu permainan yang bikn saya jerat-jerit itu.....hahaha...

Ah, mungkinkah ini terjadi..?

No comments

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..