Andai kos-kosanku pakai StarkLED sejak dulu....

 


  Andai....

 kos-kosanku pakai Stark LED sejak dulu



Pantesan..... lampu rumah kos-kosan khusus wanita (baik-baik) yang sudah saya tempati selama 4 tahun ini, sering banget mati alias putus..tus..tus.... Ada yang usianya belum sampai setahun bahkan, tapi udah "tak bernyawa" lagi.  Gelap dah semuanya. Trus, mesti lapor dulu sama si ibu kos kalau lampunya udah gak bisa memberikan cahaya lagi, biar diganti yang baru. Itupun mesti nunggu sehari sampai tiga hari dulu biasanya, baru deh ditengokin. 
 
Untunglah si ibu mau ganti. Karena banyak juga sih, berdasarkan cerita teman-teman kos ditempat lain, yang si ibu kosnya gak mau ganti lampu kalau ada yang mati. Malah nyuruh si anak kos yang beli sendiri. Dengan alasan...kan yang menikmati anak kos, bukan dia...Glek.! Padahal kos-kosan itu jelas punya dia, toh. Gak bertanggung jawab banget sih, bu..... Eh, tapi itu untung bukan ibu kos saya ya, hehehe.....

Dengan seringnya melihat adegan lampu yang putus, padahal baru dipasang beberapa bulan, lantas ganti lampu baru, pasang lampu baru... ehm baru nyadar, ternyata, si ibu setiap beli atau ganti lampu, ya pake lampu biasa. Pantesan cepat putus. Gak sampe setahun, udah minta diganti lagi tuh lampu. Ya, maklum, si empunya kos-kosan, pasti memilih lampu yang murahlah, karena dia pikir lampu murah itu hemat.

Kadang si ibu malah nyuruh saya tuk memasang lampu yang putus, terutama lampu di area dapur kos-kosan yang sering banget gonta-ganti karena sudah tak bernyawa lagi, padahal belum sampai setahun terpasang. Ya, berhubung badan saya bongsor dengan kaki yang jenjang, ya dengan ikhlas saja sih saya bantuin memasangnya. Untung-untung si ibu mau beliin lampu, hehehe..

Ini salah satu kebersamaan dalam kosan kami

Tapi, ada satu koridor ruangan yang tak ia pasangi juga sampai sekarang. Mungkin, karena di koridor itu mendapat bantuan dua arah pencahayaan, yaitu  dari area dapur dan ruang tamu, jadi mesti tak dipasang lampu, ya gak terlalu gelap total, namun remang-remang...hihihihi.., sehingga si ibu menggangap tak perlu dipasang baru lagi kali ye.. Sekalian penghematan juga kali bagi dia.

Jadi, sudah setahun lebih, koridor tengah kos-kosan kami, tak berlampu. Gak enak juga sih termehek-mehek ke yang punya kos-kosan, supaya dibeliin lampu. Karena, sepertinya dia udah terbebani melihat anak-anak kosnya yang pada masak pake panci listrik semua. Tentu bayangan tagihan listrik sudah menari-nari di pelupuk matanya, hahaha....

Ehm...itu  kisah kala lampu kos-kosan yang putus dibagian tengah, dapur atau ruang tamu.

Nah, kalau lampu yang mejeng diatap kamar kos  yang mati..? Ya,  ini mah tanggung jawab kita sebagai penghuni kamar yang mesti ganti sendiri. Gak mungkinlah mau nyuruh si ibu yang ganti, ya...hehehe...#taudiri

Selama ini, saya biasanya beli lampu untuk kamar kos yang saya tempati dengan lampu yang katanya hemat energi. Tapi, soal tahan lamanya? Wah,  gak bisa diharapkan juga. Untuk urusan ini, sayapun mesti berkali-kali ganti lampu kamar, karena sering kali ketika saya pulang kantor, itu lampu sudah tak berkutik lagi. Dia tewas menggenaskan, wakakakkk...#lebay.....

Saatnya harus mencari lampu yang awetnya lama dan hemat energi....!!!


Stark LED nongkrong di meja ruang tamu kos-kosanku.

 
Lampu hemat energi, tentu adalah lampu LED, yang merupakan singkatan dari light-emitting diode,
merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya.

Nah, lampu yang hematnya dari pemakaian hari pertama, berkualitas dan tahan lama, inilah  yang saya dan teman-teman kos cari. Tentu ini adalah pilihan yang tepat dan solusi pencahayaan  untuk kos-kosan saya yang memerlukan penerangan dan jumlah lampu yang banyak. Lampu itu adalah StarkLED , Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama, lo.

StarkLED yang siap dieksekusi


Kalau sudah pake StarkLED ..... 

Ya,  untung bagi penghuni kos, untung juga buat ibu kos nih. So, kalau seandainya dari dulu kos-kosan kami menjadi konsumen lampu ini, tentu selain si ibu bisa hemat beli lampu dan bayar listrik, kita anak kos-kosan juga bisa lama menikmati cahaya terang yang dipancarkan, gak pake menikmati adegan gelap-gelapan lagi karena lampu yang putus karena gak tahan lama dan mesti nunggu ibu kos dulu yang ganti, hehehehe.....

Nah, karena saya pengen berbagi penerangan cahaya berkualitas namun dengan panas yang tidak mengganggu plus hemat energi, maka beberapa waktu lalu saya belikan dua lampu StarkLED dengan ikhlas dan penuh kasih sayang, hehehe... untuk ruang atau sudut kos-kosan saya. Satu bola lampu untuk koridor ruas jalan diantara masing-masing kamar, yang sudah lama tak diberi penerangan, seperti yang sudah saya ceritakan diatas. Satunya lagi saya pasang di ruang depan area toilet, dengan daya 3 watt, jenis cahaya kuning/warm  yang penerangannya juga sudah lama dicuekin sama ibu kos, yang biasa kami gunakan untuk tempat mencuci baju. 

Jadi, daripada mesti nungguin si ibu kos yang beli, kenapa gak saya saja yang membelikannya. Hitung-hitung beramal. Sekalian, pengen pamer sama-teman-teman kos betapa dahsyatnya pencahayaan lampu Stark LED.   Cihuuyy..!!!

Gaya dulu sama StarkLED sebelum dieksekusi


Dan hasilnyaaaaa........aaawwww.........



Sedang memasang StarkLED plus hasilnya


Untuk  penerangan koridor ruang seperti gambar diatas, saya menggunakan yang 5 watt saja, lo, dengan pilihan cahaya putih. Tapi, meski dayanya dibawah 10 watt,  lihatlah terangnya...? Yuhu...cetar membahanakan...? Gak remang-remang lagi deh.

Dan..... 
Ketika tiba malam hari....satu persatu teman-teman kos  pulang dari tempat kerja. Mereka kaget melihat cahaya jernih nan putih menyambut mereka dan motornya. Yuhuu....

Nah, karena pengen menikmati kebersamaan bersama dengan StarkLED, mariiihh...kita jeprat-jepret dulu ya dibawah kilauan sinar lampu yang tahan lama dan hemat energi ini.....

Yeey, serunya berbagi penerangan & kebahagiaan bersama StarkLED

Oh ya, untuk melihat perbandingan cahaya lampu StarkLED type cahaya putih/cool dan cahaya kuning atau warm, nah seperti terlihat pada gambar  dibawah ini.

Yang kiri, adalah cahaya berwarna kuning (3 watt) dan disebelahnya , cahaya putih (5 watt).  Gambar ini saya ambil pada saat sedang mencoba/ngetes StarkLED di toko tempat saya membeli, dikawasan pasar Senen, JakPus. 

Ini dia hasil pembentukan cahayanya...


Contoh cahaya yang dihasilkan StarkLED


Ya, lampu LED ini mampu menghemat energi hingga 80 persen dibanding lampu pijar biasa dan lebih hemat 50% dari lampu hemat energi  atau LHE. Dahsyatnya lagi, StarkLED  memiliki masa pakai hingga 15 tahun tanpa pergantian. Whaaaatttt..? 15 tahun? Yup...jangka waktu yang begitu panjang bukan? Sampai saya udah punya anak usia SMU kali ya, baru tuh lampu tepar, hehehe... Duh, benar-benar bisa berhemat ya.
   
Oh ya, selain pilihan daya 3 dan 5 watt, seperti yang sudah saya beli, ada satu pilihan lagi, 7 watt. Rendah semuakan dayanya..? Gak sampai belasan, apalagi puluhan. Kalau untuk bangunan rumah, kantor atau kos-kosan, dengan pilihan daya seperti itu,  sudah cukup baik, kok. Nah, karena hemat energi, otomatis, kita sudah menciptakan gaya hidup ramah lingkungan, lo. Artinya, kita sudah membantu bumi untuk mengurangi dampak global warming. 
 
Trus, harganya gimana, bro..? Nah, dari segi harga, Stark LED, justru lampu jenis LED termurah pertama di Indonesia, seharga dengan Lampu Hemat Energi (LHE). Dan, harga itu sudah sebanding dengan masa pakainya yang lama dan fungsi hemat energinya. Misalnya, lampu StarkLED dengan daya 7 watt, ternyata setara dengan lampu pijar 75 watt atau jenis LHE yang mengkonsumsi 16 watt.  Itu baru sisi perbandingan untuk konsumsi listrik saja.

Untuk lebih jelasnya, sila lihat bagan dibawah ini, bagaimana perbandingan yang menohok dari berbagai sisi, antara StarkLED, lampu pijar dan LHE

Ilustrasi Perbandingan antara StarkLED, lampu pijar dan LHE.

Tuh, udah jelaskan...

Melihat perhitungan pada tabel diatas, dengan menggunakan 1 lampu StarkLED kita bisa berhemat sampai  jutaan rupiah, lo.

Gak ada bandingannya dah Stark LED... 

Oh ya, kitapun gak perlu takut jika lampu ini 'bermasalah" dalam hal produksinya atau cacat, karena ada garansi yang diberikan oleh PT. Sumber Harapan Abadi, sebagai perusahaan yang memproduksi StarkLED ini, selama 1 tahun ! Wow, Lama tuh waktunya. Ya, kita bisa menukar lampunya selama jangka waktu tersebut di tempat kita membelinya.
 

Salah satu design Stark LED
Selain StarkLED adalah Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama, desainnya juga yang elegant dan oke lo. Kalau anda lihat gambar disamping, pada lampunya ada lubang memanjang, nah itu adalah lubang agronomis yang berfungsi sebagai saluran udara panas yang dapat menjaga kestabilan suhu lampu. Lensanya juga terbuat dari bahan PC yang mengeluarkan 95 persen pancara cahaya dan uniform. Trus, kalau body lampunya, merek ini  menggunakan bahan plastik ringan supaya  tahan terhadap tegangan listrik. Eh, StarkLED ini juga menggunakan chip SMD yang berkualitas, lo. Ehm, spesifikasi yang mantap.

Soal daya pancarnya, ya pasti  bagus dan jernih, dong. Kan saya sudah membuktikannya.  Ada dua pilihan pencahayaan lagi, yaitu cahaya putih atau kuning, tergantung dengan kebutuhan yang kita inginkan, yang hasilnya bisa dilihat dari gambar-gambar saya diatas tadi. Kalau saya sih, lebih suka pencahayaan putih ya, karena ngerasa lebih jreng-jreng aja, hehehe....

Dan soal panasnya, ehm..gak usah takut, bro, karena lampu ini tingkat panasnya rendah sehingga tidak akan mengganggu mata. Horeeehh.....Yang lebih cihuy lagi, lampu ini juga sangat aman untuk kesehatan karena bebas merkuri atau bahan berbahaya lainnya. 
Ehm....ngomongin soal lampu LED,......
Sebenarnya, penggunaan lampu ini telah lama dikenal terutama dalam bidang elektronika.Misalnya nih, kalau kita lihat remote TV, kan ada lampu kecil tuh yang menyala ketika mengganti saluran TV. Nah, itulah lampu LED. Cahaya yang dihasilkannya berasal dari pancaran dioda-dioda kecil yang menyala dengan bantuan energi listrik. Bila dulu LED hanya digunakan untuk perangkat elektronik, kini fungsinya semakin luas dan telah menjadi sumber pencahayaan buatan dalam sebuah bangunan.
StarkLED
Wah, andaikan semua lini aktivitas menggunakan StarkLED, mungkin Indonesia akan lebih berhemat, ditengah naiknya tarif dasar listrik saat ini. Misalnya, disetiap perkantoran dan tempat-tempat pertunjukan yang siaga dengan memakai lampu StarkLED, tentu penghematan energi bisa dicapai. Apalagi, dengan menggunakan lampu LED dapat menghemat daya pembangkit yang terjadi pada saat beban puncak, lo. Duh, benar-benar ketolong deh. 

Nah, dengan kehematan dan keawetan yang dimiliki oleh StarkLED, tentu cucok sekali jika digunakan untuk penerangan dalam rumah tangga, perkantoran, tempat usaha atau kos-kosan yang jelas-jelas membutuhkan jumlah lampu yang tak sedikit dengan kualitas penerangan yang oke. Apalagi, Indonesia merupakan salah satu pasar potensial untuk pemasaran lampu LED, lo. 

Ah, saya berandai-andai, jika dari duluuuu.....rumah kos dua lantai yang saya tempati yang   mencapai 16 kamar itu, ( 9 dilantai bawah, 7 diatas) lantas...... disetiap masing-masing kamar serta ruangan sekitarnya menggunakan StarkLED sebagai alat penerangan, bisa dibayangkan berapa jumlah energi yang sudah kami hemat mulai dari hari pertama pemakaian.  Dan biaya listrik yang dikeluarkan oleh ibu kos perbulannya pasti lebih sedikit juga toh. Jadi, si ibu gak usah cenat-cenut lagi kalau ada yang telat bayar kos, karena mesti nombokin biaya listrik yang mahal,  hehehe. …

Kartu survey & garansi StarkLED
Eh, ngomong-ngomong... 

Pengen Samsung Galaxy S4 gak, bro? Nah, kalau mau...hayuk...beli StarkLED sekarang, karena Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama ini, sedang menyebarkan survey tentang penilaian konsumen terhadap produk ini. Dan kertas survey yang merangkap kertas garansi ini, ada didalam kotak Stark LED. Tinggal isi surveinya, trus isi kodenya yang tertera di balik kertas dan kirim ke nomor sms yang ditentukan. Seperti gambar yang ada di samping ini..

Silahkan, bro.... siapa tau kita kebagian keciptratan Smartphone. Udah kebagian berkah dapet lampu hemat energi dan tahan lama, eh, dapet gadget keren lagi.....yuk capcuss.....



Dengan StarkLED
berbagi hemat, berbagi penerangan 
dan berbagi kebahagiaan...


Yaay, berlimpah sinar StarkLED

Sbr tulisan:

-http://www.stark-indonesia.com/

- http://www.alfiweb.info/2010/06/mau-tahu-perbedaan-lcd-dan-led.html

Sbr foto: 

_ Koleksi pribadi 

- http://www.stark-indonesia.com/

2 comments

  1. Wah, keren nih blognya. Sampe 15 tahun ya masa pakai Stark LED? Waduh, lama tuh, lumaya penghematannya... Daripada beli lampu yang murah tapi cepet putus. Tengkyu infonya. Sukses ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tengkyu bro, yuk cobalah pakai StarkLED, tahan lama cuy, ....dan terangnya dahsyat, meski cuma 5 watt. ..

      Delete

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..