dag dig dug jelang DL

dag dig dug deeer... (foto:koleksi pribadi)

dag dig dug jelang DL



Ada yang pernah mengalami dag dig dug deerr jelang DeadLine (DL) karena baru inget kalau hari itu adalah batas akhir perlombaan, sayembara atau kuis yang ingin Anda ikuti, misalnya? Dan ketika mau memenuhi persyaratannya, ternyata tak semulus yang dibayangkan? Mulai dari internet yang lelet, hingga sistem yang gak bisa diajak kompromi...

Ehmm...Banyak sebab sih, kenapa orang suka mendaftarkan tulisan di waktu-waktu jelang DL.

  • Ada yang baru tau informasinya dadakan menjelang DL,  Jadi, ya, saat itu juga baru dikerjain itu tulisan.

  • Ada yang baru sempet nulis, karena terlalu banyak kesibukan..

  • Ada yang ragu-ragu tuk ikut lomba tersebut dengan beberapa alasan....eh pas menjelang DL baru semangat dan berburu waktu. Nah, kalau ini pengalaman pribadi saya, hihihi...

  • Ada juga yang emang suka mengulur-ngulur waktu, alias sengaja mau daftar pas menjelang DL. Emang suka berpacu dengan adrenalin kali ya, hihihi..

  • Ada yang gak ngerti maksud tema yang dihadirkan oleh panitia. Dirasa beratlah atau susah nyari bahannya. Tapi, menjelang DL, baru ada ide atau baru ngeh kalau ternyata dia bisa mengerjakannya....

  • Ada juga yang udah selesai tulisannya, tapi hanya disimpan di draf saja, eh .. lama-lama kelupaan, pas mau DL baru inget, duh...

  • Ada yang sengaja mau mantau-mantau dulu karya peserta lain, kalau terlihat ada 'warna' yang menarik, maka akan menjadi acuannya, walau sebenarnya tak bermaksud untuk menyontek.

  • Ada yang merasa udah jagoo, jadi sengaja mau publish karya atau ngedaftarnya di detik-detik DL, supaya karyanya gak terlalu banyak dibaca orang ketika masa lomba belum berakhir, ya, supaya gak disontek orang idenya.

Masih banyak lagi alasan-alasan lainnya, kenapa seseorang, kok, bisa daftar menjelang detik-detik yang rawan itu.

Dan alasan anda yang mana ya..? Adakah salah satu dari dugaan saya diatas ..?? Atau Anda punya alasan lain sendiri? Hehehhe...


Sssttt.... jelang DL (foto:koleksi Pribadi)



Nah, ngomongin soal dag dig dug jelang Dl, saya juga punya kisahnya...

Menjelang DL suatu lomba menulis, yang dipatok jam 24.00 teng dihari tersebut, untuk pengiriman hail karya..eh,...sayapun baru mendaftarkan tulisan diakhir-detik detik penutupan waktu batas lomba, duh!

Jadi..
Ketika jelang 2 jam lagi batas penutupan lomba berakhir...tentu malam itu, saya berjibaku dengan waktu yang mepet-mepet. Setelah tulisan dirasa udah oke..mulailah satu persatu saya menjalankan kewajiban yang disyaratkan dalam lomba tersebut.

Dari mendaftarkan tulisan melalui email, Submit tulisan ke website, publish tulisan dijejaring sosial dengan menggunakan hashtag yang ditentukan, hingga pasang banner/widget.

Nah, kalo urusan ngirim email dan publish tulisan dijejaring sosial, mah.., bukan sesuatu yang sulit.

Eh, giliran submit ke websitenya, waduuuhhh...jantung serasa deg-deg plas euy... Susaaaaah sekaliiii.!!! Kebetulan internet kompi saya agak lemot pula..Loadingnya lama! Saking lamanya, malah saya berfikir..ini ngeloading beneran atau nggak sih?... Saya sampai harus mention beberapa peserta lain yang ikutan dan juga baru publish tulisan di twitter melalui hashtag yang ditentukan tadi, yang berhasil saya lacak. (Biasanyakan, kalau baru nge-publish dan nge-hastag, twit tulisan peserta akan berada diatas pada laman folder hashtag) .

Saya bertanya pada dua orang diantara mereka, apakah mengalami kesulitan serupa dengan saya. Ada yang menjawab lancar saja, tapi ada juga yang nasibnya sama kayak saya. Susah Submit! Duiuiuh..kebayangkan... kalau itu tulisan tidak tergistrasi ditempat si penyelenggara lomba bisa saja kita didiskualifikasi karena tak memenuhi persyaratan, dsb.. So.,..kita bisa apa kalau bener kejadain begitu misalnya..? Tulisan udah dibikin seindah mungkin, refrensi googling sana sini. eh...kok ya ketika ingin memenuhi persyaratannya gak berjalan mulus. Yah,paling pasrah aja..

Sambil menunggu jalan menuju DL itu, saya selalu lrirk-lirik jam, berpacu dengan rasa was-was dan deg-degan...sambil berharap dan berdoa, agar tulisan bisa tercapai tersubmit. Tegang rasanya...

Gak hanya itu, ketika saya mau memasang widget/banner lomba di wall atau di sidebarpun, duh...kok ya gak bisa-bisa ya..Apa yang salah.?? Tapi, peserta lain kok bisa sih. Setelah saya cari tau, ternyata..ada juga peserta yang mengalami hal yang sama dengan saya. Selain susah submit, pasang widgetpun bikin stres! Entahlah..apakah hurufnya yang salah, atau memang blog saya yang tak bisa "membaca" itu kode widget.

Kebayangkan, betapa jantung saya terus berpacu, mengingat waktu yang terus merangkak mendekati jam 24.00 teng. Kalau udah nyampe waktu itu, habislah kesempatan saya, hihihih...

Tapi, untunglah ketika sekitar jam 22.40, setelah sekitar 15 menit menunggunya....Ahamdullilah submit ke website yang dituju..berhasil terkirim. Legaaa banget....ketika membaca tulisan yang yang muncul dari layar web sang penyelenggara, kalau tulisan saya sudah tersimpan. Alamaaaak...rasa tegang saya berakhir .


Tawa Lega tlah lewati DL (foto;koleksi prbadi)
Sebelumnya, saya juga sempat membaca status atau tulisan salah seorang peserta yang mempublish karyanya dijejaring sosial, sembari berujar : "Berhasil submit ke ...seperti berasa jadi pemenang ". 
 
Ya, mungkin dia juga sama seperti saya, yang mengalami "kerumitan" ketika harus menghadapi proses loading tuk registrasi ke situs tersebut. Sehingga, ketika ia berhasil, rasa senangnya bukan main. Persis seperti yang saya rasakan.

Namun, ternyata permasalahan belum berakhir...

Banner/ widget lomba, yang masih saya perjuangkan meski waktu sudah mepet, belum berhasil terpasang juga, sampai saya mempublish tulisan ini. 
 
Namun, karena persyaratan ini gak terlalu "urgent", ya saya berharap panitia atau juri, bisa memaklumi. Karena gak mungkin peserta sengaja gak mau masang itu banner, kan? Pasti karena ada sesuatu..

Untunglah twit keluhan yang saya mention, dibalas. Twit tersebut menjawab, kalau untuk banner boleh saja gambarnya hanya di save as atau di download namun diberi link ke tulisan informasi perlombaan yang ada di web tersebut, walau tak terpasang di side bar ; hanya nebeng di badan tulisan saja.

Ah, untunglah kalau begitu. Beres deh!

Saya ketawa sendiri kalau mengingat grasuk grusuknya saya malam itu.

Tapi, ya.. itulah resikonya kalau ikut lomba atau daftar lomba mepet-mepet jelang DL. Padahal, sebenarnya bisa saja sih, saya daftar sehari atau dua hari sebelumnya. Namun, karena merasa masih ada yang harus dilengkapi ditulisan yang saya ikutkan untuk lomba tersebut,maka saya menundanya. Hingga, akhirnya saya mendaftarkannya 1,5 jam sebelum lomba ditutup, berpacu dengan ketidakpastian tehnologi, cieh...istilah versi saya gitu deh...hahahha..

Ehm...ini bukan pengalaman pertama saya yang mendaftar lomba menjelang detik detik akhir penutupan.


Aw, bandel deh..(foto:koleksi pribadi)
Dulu, waktu mengikuti lomba yang diadakan salah satu Bank Besar Nasional, kejadiannya juga hampir mirip. Ketika saya mau mendaftar atau registrasi melalui webnya, ..Eh..berkali-kali gagal. Padahal, kode yang dimasukkan sudah benar. Saya sampai menduga, apa karena sudah kebanyakan peserta yang ikut? Jadi web-nya ngeheng atau apa... 

Wah, saya juga udah kelimpungan tuh! Secara tulisan udah dibikin rapi, masak gak jadi dilombakan gara-gara gagal daftar doang...Untungnya batas waktu lomba, saat itu masih 3 hari lagi. Jadi, masih ada waktu, pikir saya kala itu.

Tau gak, saking paniknya saya sampai harus menelpon ke customer servicenya, lo, tuk memberitahukan tentang permasalahan ini. Sibuklah mereka gara-gara saya tanyai ini-itu. Merekapun bertanya-tanya ke bagian yang lain juga. Namun, customer servicenya tetap sabar melayani dumelan saya, hihihi...

Eh, usut punya usut ternyata pada hari saya mendaftar yang selalu gagal itu, ternyata pada hari itu emang website/sistem mereka lagi ngeheng. Ya, ampyuunn.... Nah, besoknya, setelah saya coba lagi...beuh... lancar teunan euy, hihihih...*tepokjidad*

Ini semua gara-gara panik, karena mau ngedaftar mendekati DL. Jadi, kita kerempongan sendiri..hahahha..

Saya yakin, banyak yang punya kisah yang sama seperti saya.. Dan ini sebenarnya bisa jadi pelajaran, agar gak usah lagi menunda-nunda pekerjaan, kalau dirasa semuanya udah siap. Karena, kita tidak atau apa yang terjadi menjelang detik-detik DL itu. Entah website yang error, sehingga kita jadi gagal daftar,. atau mungkin internet kita sendiri yang lemot, sehingga apa yang kita harapkan tak berjalan mulus. Bisa jadi juga, di hari tersebut anda ada acara atau kegiatan dadakan yng tidak bisa dihindari, sehingga Anda tak sempat untuk membenahi tulisan, boro-boro mau ngesubmit-nya. Nah,.lo..berabe kan? Padahal, tulisannya udah 99% rampung, tinggal dipoles aja, misalnya. 

Parahnya lagi, bisa saja sang penyelenggara mengubah beberapa ketentuan. Misalnya,..waktu DL dimajukan. Dari semula jam 24.00 menjadi jam 20.00 atau jam 22.00, misalnya. Karena saking banyaknya peserta yang sudah ikutan. Jadi panitia merasa harus membatasi membludaknya peserta. Bisa saja kan? Tak ada yang tidak mungkin!

Seperti waktu saya ingin mengikuti kopdar di salah satu perusahann peralatan dapur ternama.Awalnya, waktu pendaftaran ditutup sampai dengan tanggal 20 misalnya. Tapi, 2 hari jelang batas waktu tersebut, mereka mengubah persyaratannya, dengan menutup pendaftaran pada hari itu juga, dengan alasan sudah kebanyakan pesrta yang mendaftar. Walah....untung saya sudah daftar, dan Alhamdullilah terpilih menjadi salah satu undangan di acara keren itu..Tapi,  bagi yang belum sempat daftar, karena kelupaan atau suka mepet-mepet waktu tadi..padahal kepengen sekali ikutan..yah..akhirnya hanya bisa ngucapin say good bye ajah...,hehehe..

Mungkin, Anda berfikir....ya bedalah....kalau itukan cuma acara kopdar, sementara kalau lomba blog atau lomba menulis, biasanya lebih disiplin panitianya. Memang betul, tapi paling tidak kasus serupa bisa saja kejadian. Mendingan kita sedia payung aja dulu. Jadi, kalau ada apa-apa udah siap berteduh..hehhe... Alias gak dag dig dug deeer lagi jelang DL....

Atau Anda sengaja ingin menantang rentang Deadline? Wow! Bisa jadi...heheheh...


Salam DL !

Muka misterius jelang DL (foto:koleksi pribadi)

No comments

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..