T E M A N




Teman adalah "wakil" dari tuhan

Teman, perpanjangan tangan Tuhan

Tuhan memberikan teman kepada kita, agar kita tak sendiri. Agar ada tempat untuk becerita diantara mahluk sebaya, yang mungkin beda rasanya, beda ekpresinya dan berbeda pula tanggapannya jika bercerita dengan orang tua atau orang yang lebih tua.

Teman, pendengar setia cerita dan keluh kesah kita, tatkala ada hal hal tertentu yang tak bisa kita bagikan dengan keluarga. Tentu, tak bermaksud utnuk menomor duakan keluarga.


Teman, pengganti saudara dan keluarga dikala kita berjauhan dengan mereka.

Teman, juga yang menjadi penolong pertama dikala kita tertimpa musibah dan kesulitan.

Kenapa teman yang pertama menolong kita?

Karena setiap hari, separuh waktu kita dihabiskan di kantor, di sekolah, di kampus atau di dalam organisasi. Apalagi jika kita menjadi anak kos. Teman-temanlah yang mengelilingi kita. 

Jikalau kita sakit, apakah keluarga nun jauh disana yang akan bergegas menolong?? Ah, rasanya tak mungkin. Sepertinya, teman kamar sebelah atau teman satu ataplah yang pertama menolong kita. So, jadi anak kos tak perlu gengsi untuk memulai menyapa lebih dulu dan memancing percakapan hangat. Uhuuy !

Teman2 kos, saat hadiri salahsatu teman kos yang menikah

Bersama teman-teman kosan ketika barbeque bareng

 
Bergaul dengan banyak teman, bisa mengubah sifat dan kepribadian kita. Beruntunglah, jika berteman dengan orang yang baik dan baik-baik, dari lingkungan yang baik pula, karena kita biasanya akan mengikuti alurnya. Pun sebaliknya.

Tuhan telah menentukan semua yang kita dapatkan didunia ini Termasuk juga menentukan siapa teman kita. Siapa yang akan kita temani, dan dengan siapa kita berteman saat ini, nanti, pun yang telah kita lalui.

Bersama Sahabat masa kuliah dulu
 
Teman, menjadi pelipur lara ketika kita membutuhkannya untuk diajak menemani nonton film favorit, mendorong kita untuk ikut kompetisi (baca: ikut kuis dan lomba, qiqiqi), dinner atau sekedar cuci jalan ke mall.

Walaupun, terkadang teman sering membuat kita kesal dan marah. Namun demi menjaga kebersamaan yang telah tercipta selama ini, kita meredam rasa marah dan emosi kita. Supaya teman tak tersinggung, tak marah. Supaya ia tak lari. Karena tak mudah untuk mendapatkan teman, walau hanya seorang.

Ketika main-main kerumah teman  kuliah
 
Begitu banyak arti teman dan pertemanan. Meski banyak juga yang mengabaikan arti pertemanan.

Bahkan ada yang dengan mudah mencampakkan temannya, hanya karena permasalahan sepele, dan tak mengingat kebersamaan hangat yang telah tercipta selama ini, hanya karena ego semata. Duh...!

Namun, saya beruntung, masih dikelilingi orang -orang yang menghargai dan menghormati teman dan pertemanan, bahkan lebih dari saudara.

Dinner bersama teman kantor
 
Tak akan mudah dilupakan kenangan bersama teman semasa imut dan lugu ketika SD dan SMP, teman kongkow dan gaul ketika SMA, teman berbagi asa dan kemampuan melalui masa kuliah, hingga teman cekcok ketika sudah memasuki dunia kerja, seperti yang saya lalui saat ini. 


Biar Big, tapi kami kompak dan akur, hehehe

Karaoke bersama teman kantor stelah bertugas.

Ada ungkapan yang bilang" Kalau dekat bau kotoran (baca; ta'i, #up's sorry), tapi ketika tlah jauh berbau haruuuummm, seharum melati"

Mungkin itulah menandakan perasaan dan sifat manusia. Ketika sedang dekat dan akrab , kita tak terlalu menilainya berharga, namun ketika teman itu tlah jauh dan pergi, barulah kita sadar, betapa kita kehilangan dan berartinya seorang teman.

Lantas berandai- andai ...............

"Ah, kalau saja dia masih bersama aku sekarang, pasti akan begini...pasti akan begitu...bla..bla..bla..... "

Tapi, temannya tlah terpisah jarak dan waktu, gimana mau begitu dan begini lagi...???? Oh....#Nelangsa...



So, selagi masih ada teman disekitar kita, hargailah dan rangkulah untuk sebuah peradaban dan kelanjutan hidup yang lebih baik suatu saat nanti. 

Jangan hanya melihat satu kesalahan teman, tapi lihatlah juga berjuta kebaikannya. Ehem....

Ada ungkapan juga ungkapan yang bilang " Dibalik sesuatu yang tidak disukai, biasanya terselip sesuatu yang kita sukai "

Artinya, jika ada teman yang suka menyebalkan, biasanya dia juga punya sifat yang menyenangkan atau bisa membuat kita tersenyum....Cheerrsss...

Ketika berwisata bersama ke Kawah putih, Jabar

Dari bilik kamar kos mungil nan sepi, kutuliskan guratan ini, dan...teriring ucapan hangat : 

"Bersyukurlah untuk semua orang yang berstatus sebagai teman bagi teman, atas asa, kenangan, percekcokan, kekonyolan dan persahabatan yang terjalin selama ini".

Teruntuk orang- orang yang pernah atau mengaku sebagai temanku..


Peluk hangaatttt......Dari Bilik Kamar kos



No comments

Hai,

Silahkan tinggalkan komentar yang baik dan membangun ya....Karena yang baik itu, enak dibaca dan meresap di hati. Okeh..