Akhir 2013


Hallooowww..., 

Ini hari terakhir dan malam paling ujung di tahun 2013. 
Tinggal hitungan jam lagi, tahun yang penuh suka duka dan cerita hidup ini, akan berganti menuju tahun baru 2014. Oyeaaacch....



Selalu heboh, ramai dan sibuk, ya, orang-orang setiap menyambut malam pergantian tahun baru. Ada yang sudah jauh-jauh hari janjian sama temen mau ngerayain apa dan dimana gitu. Ada yang bakar-bakaran rumah, eh maksudnya bakar sate dirumah, hehehe. Ada yang berdiam diri di kamar, merenung sambil nonton acara kehebohan tahun baru dibeberapa wilayah Jakarta dan dunia. Ada yang tadarusan di mesjid, pun ada yang konvoi bersama temen-temen satu geng atau berduaan doang naik motor sambil boncengan sama sang kekasih. Dan, ada pula yang tetep ngantor alias kerja, seperti yang saat ini saya lakukan. Ya, saya menyambut tahun baru sambil bekerja dan ngeblog, hihihi... 

Ehm, malam pergantian tahun kali ini saya habiskan dikantor, karena memang jadwalnya saya masuk shift sore. Dari jam 15.00 mpe 24.00 (9 jam bukan..?) Dan itu artinya saya hanya berjibaku dikantor berteman dengan komputer, dan keheningan kantor.. Yuhuuu...Tak apa, paling tidak saya masih bisa memantau kemeriahan tahun baru melalui internet. Lagian, ini bukan tuk pertama kalinya saya bertahun baruan dikantor sambil kerja, baik kerja di belakang meja atau dilapangan.

Ah, teringat 7 tahun lalu, saya tahun baruan sambil liputan. So, usai perayaan yang bertabur kembang api dan sampah dimana-mana itu, saya ditelpon bos kantor untuk melipir ke beberapa rumah sakit besar di Jakarta, untuk melihat ada berapa banyak korban kecelakaan pasca tahun baru. Eh, ternyata, 3 rumah sakit yang saya datangi, semuanya “kedatangan” korban lakalantas, gegara hiruk pikuknya tahun baru. Ya, maklum, padatnya lalu lintas membuat suasana tak terkendali. Akhirnya orang jadi keselip yang berujung tabrakan atau jatuh dari motor dan sebagainya. Apalagi, dini hari itukan jam-jamnya ngantuk dan capek ya, tubuh jadi gak stabil.

Ilustrasi; Kepadatan lalu lintas di malam tahun baru 

So, yang malam ini mau bertahun-baruan dengan sepeda motor atau kendaraan roda empat, hati-hati, lo, dijalan. Kepadatan lalu lintas yang sebabkan macet-dimana-mana, membuat orang jadi emosi  tak bisa mengontrol diri tuk melajukan kendaraannya. Semua kepengen cepat sampai ditempat tujuan, sehingga sering terjadi musibah. Awas, jangan sampai ngantuk..!! (ngasih peringatan dikit, hehe..)

Eits, hindari juga buang sampah sembarangan dan nginjak-nginjak rerumputan di trotoar jalan, ya, seperti yang terjadi setiap malam tahun baru. Trus, bagi yang ingin merayakan diluar rumh, enaknya  sih, bawa botol air isi dari rumah ya. Biar ketahuan kualitas kebersihannya dan juga mengurangi botol sampah plastik  kemasan.

Ehm..Tahun baru selanjutnya lagi (6 tahun lalu), kembali merayakan di kantor, bersama-teman-teman yang juga kebagian tugas malam. Bertabur makanan dan minuman, euy. Entah, siapa yang jadi sponsornya..? wkwkwkwk. Saya dan teman-temanpun melahap nikmat hidangan yang tersaji di meja panjang itu, yang terpajang dilantai basemen kantor, ditemani dengan gerimis mengundang, cihuuy. Eh, dapet telephone romantis ucapan selamat tahun baru pula dari kecengan yang nun jauh disana, hihihhi... #abaikan... 

Di tahun-tahun selanjutnya lagi, ya idem..  

Kadang dikantor, kadang juga dijalan bersama teman-teman. Begitu juga dengan tahun pergantian 2012 ke 2013, setahun lalu. Pertamakalinya saya menikmati kemeriahan di bunderan HI sambil berdesak-desakan melawan arus dengan jutaan warga Jakarta yang berebut ingin berada didekat podium utama, persis didepan bunderan HI, supaya bisa melihat penampilan artis-artis yang menyumbangkan suaranya tuk meramaikan malam yang disesaki oleh warga Jegardaah itu. Termasuk juga pengen melihat kemunculan Pak Jokowi, sang gubernur DKI Jakarta yang baru beberapa bulan menjabat. Kisah keriwehan tahun baru ditahun lalu yang saya alami bersama dengan dua orang teman saya yang gokil habess, sila baca disini.


Merayakan tahun baru di Bunderan HI, setahun lalu.


Dan kini...ehem.., 31 Desember 2013, dari jam 3 sore mpe jam 24.00 teng nanti, tahun baruan, kembali saya jalani dikantor, bersama teman-teman yang juga masuk shift malem. Tak apa, udah puas juga toh menikmati tahun baru dijalanan? Hehehe.. (besarin hati sendiri). Palingan, ketika pulang kantor ntar malem, saya masih bisa melihat letupan sisa kembang api yang entah darimana itu asalnya, hehehe...


Yaay, bertahun baruan dikantor sambut 2014. Cemunguutttsss.


Hokeeh...Met sambut tahun baru 2014, and say goodbye 2013.

Lumayan banyak cerita disepanjang tahun ini... dan semoga ditahun depan, lebih banyak lagi cerita indah yang terukir. Amiin...





IBU, Cinta Tanpa Akhir

Mom & Me


Mamah...Mamah...Mamah... 

Nama itulah yang kusebut, ketika terjaga dari tidur. Tak ada yang lain.
Aku memanggil namanya kala mulai beraktifitas menyambut pagi.
Kala mata telah terbuka setiap jam wekerku berbunyi.

Seakan ia ada disebelahku.
Seperti masih butuh bantuannya, walau umur sudah lebih dari seperempat abad.
Seolah aku ini anak kecil, yang butuh di gendong, dipeluk dan dimanja  olehnya.




Ah, mama.....

Ketika berumur 6 bulan
Ketika aku kecil dulu, sering kali terbangun tengah malam.
Mungkin jam 24.00 atau sudah dini hari...
Aku merengek haus dan meminta air minum padamu.
Engkaupun terbangun mendengar erangan gadis kecilnya.
Tak ada waktu untuk kau menunda keinginanku.

Langkah kakimu yang masih capai itu, langsung menuju kebagian belakang rumah kita.
Tak sampai dua menit, air putih yang jernihpun sudah ada dihadapanku, 
Tuk hilangkan dahagaku tengah malam itu.
Padahal, bisa saja di tengah malam itu kau masih mengantuk dan capek karena bekerja seharian. 
Bekerja dengan ilmu yang kau punya
Juga bekerja tuk mengurus diriku yang masih bocah.


Ah, mama  
Mamah, saat beliau muda
Hampir setiap hari, kala aku mengaji di sebuah mesjid besar yang jaraknya lumayan jauh dari rumah kita.
Engkau selalu menjemputku dan menunggu dibahu jalan raya,
sembari duduk diatas motor vespa kesayanganmu.. 
Ketika aku keluar dari masjid usai mengaji, 
Engkaupun langsung tersenyum menyambutku.

Lantas, dengan kendaraan roda dua yang kau dapat dari hasil jerih payahmu itu, engkau mengajak aku berwisata kuliner. 
Mampir di beberapa kedai makanan.
Apapun yang aku suka, ya tinggal ambil saja. 
Tak pernah kau melarangku tuk membatasi apa yang ingin aku santap kala sore hari itu.
Pempek, srikaya, agar-agar, rerotian, semuanya ku santap.
Nikmatnya, sore hari jalan bersama dirimu, Mah. 

Ah, mama.... 
Ketika lebaran tiba.
Aku tak perlu capek merengek padamu tuk dibelikan baju baru.
Tapi, baju baru itu justru sudah ada didepan mataku, ketika aku pulang sekolah.
Bahkan jumlahnya tak hanya satu, dua, tapi tiga, tanpa kupinta.
Kau sangat mengerti kebutuhan dan keinganan anakmu ini.
Meski busana yang kau belikan untukku itu, terkadang tak sesuai dengan seleraku, Mah,
Tapi, aku juga tak berani menolaknya.
Aku tetap bergembira. Namanya juga anak kecil, hehehe..


Ketika daku  masih imut, hehe
Ah, mama.... 
Ketika tubuh mungilku terasa sakit dan tak enak.
Tak ada waktu bagimu tuk membiarkan kesakitan.
Engkau langsung membawa aku ke dokter saat itu juga.
Engkau tak mau melihatku bersakit-sakitan.
Segala upaya kau lakukan untukku agar aku cepat sembuh.  

Masih ingat gak, Mah,.... 
Pernah dulu aku mengalami susah buang air besar.
Aku menangis.
Engkaupun langsung panik.
Sampai tetangga satu komplek heboh, karena kau “berteriak” minta tolong pada semua orang gegara keadaaanku itu.
Tetanggapun ramai mengunjungi rumah kita.
Ada yang menyarani ini-itu, agar aku bisa mengeluarkan hajat itu dengan lancar..
Namun, masih tak keluar juga. Hiks,,..
Tapi, untunglah aku masih bisa tidur nyenak malam itu. 
Meski engkau tetap panik melihatku. 

Ah, mama....
Setiap kali jatuh tanggal lahirku, aku tak pernah meminta untuk dirayakan.
Tapi, engkau selalu merayakannya, dengan caramu sendiri.
Disaat teman-teman sebayaku meraung-raung pada orang tuanya tuk dibuatkan pesta ulang tahun,
Aku justru tak pernah merengek-rengek meminta itu. 
Karena engkau tau apa yang harus dilakukan.
Engkaulah yang paling sibuk merencanakan, merancang dan mengseksekusinya
Hingga acara meriah itu berjalan lancar dan ramai. 
Ah, ibu mana yang pernah lupa dengan tanggal kelahiran anak kandungnya...??
Ibu mana yang tak ingin mengucapkan selamat hari ulang tahun tuk belahan hatinya..?


Ketika Ulang tahun yang ke 8 .




Saya, saat berumur 3 tahun
Ah, mama 
Ketika aku meminta ini-itu dimasa-masa kerewelanku semasa kecil dulu, engkau tak pernah mampu tuk menolaknya.
Dengan segala keterbatasanmu, engkau berusaha memenuhi semua keinginanku. 

Kini.... 
Disaat aku sudah punya pekerjaan tetap dan menerima gaji setiap bulannya, harusnya ada sebagian dari uang itu yang harus kuberikan padamu, Mah..
Paling tidak, aku bisa membelikan baju baru, atau makanan kesukaanmu..
Bukan tuk membalas semua kebaikanmu,
Karena tak mungkin aku bisa membalasnya,
Tapi, hanya sekedar tuk menyenangkan hatimu 
Buat bibirmu mengembang

Namun ternyata,
Yang harusnya kupersembahkan untukmu itu, 
Tak pernah tercicipi oleh mu sampai sekarang. 


Serius baca bahan talkshow
Ah, mama

Dulu, ketika melihat tayangan televisi,
Ada seorang anak remaja yang berani tampil bernyanyi atau berperan dengan begitu ekpresifnya,

Engkau bilang padaku : “Lihat tuh anak, ia tak cantik, tapi ia berani tampil. Kamu juga harusnya punya keberanian seperti itu, jangan pemalu! 

Kini... 
Disaat aku bisa tampil di layar TV, 
membawakan acara Talkshow di TV swasta, 
Engkau justru tak pernah menontonnya.

Ketika aku berhasil memegang piala kebanggaan, 
hasil kemenanganku disuatu lomba bergengsi, yang mengharuskanku tuk tampil dan bicara didepan umum, 
Engkau justru tak menyaksikannya.


Ah, Mamah.... 
Dipangkuan Mamah
Ketika aku sudah bisa begini dan begitu, engkau justru tak menikmatinya.
Ketika aku ingin memelukmu erat, menciummu bertubi-tubi, engkau justru tak merasakannya.
Ketika banyak koleksi foto yang aku punya, namun aku justru tak punya foto bersamamu ketika aku tlah meranjak remaja.
Tapi, syukurlah, masih ada foto-foto kebersamaan kita ketika aku masih balita dulu. 

Ya, sudahlah Mah.... 
Mungkin Tuhan tlah merencanakan tuk membatasi waktu kebersamaan kita yang tak panjang itu.
Namun, aku tau, kecintaanmu pada buah hatimu, tak pernah ada batasnya, tak ada akhirnya.
Pun, cintaku padamu, tiada pernah berhenti.  

Dan, sebagai persembahanku di hari Ibu, yang jatuh pada hari ini, 22 Desember 2013, aku tulis sedikit kenangan indah bersamamu. 
 
Saat Family Gathering 
Kebaikanmu untuk bocah kecilmu yang sudah menjadi wanita dewasa ini. 
Kegigihanmu tuk membahagiakanku.
Semangatmu tuk membuatku tertawa dan tercukupi.
Ah, semuanya, Mah..
Semua kau perjuangkan untukku.
Apa yang tlah kau lakukan pada hidupmu, hanya demi orang-orang tercinta yang ada disekitarmu.

Meski engkau tak bisa membaca tulisan ini...
Namun, aku yakin...
Malaikat akan mengirimkan guratan ini langsung kehatimu, agar kau bisa merasakannya. 

Tau gak, Mah... 
Dengan semua apa yang kuhadapi dan kurasakan
selama hidup tanpamu... 

Ternyataaa...

Ketika Liburan
Tak ada yang panik berlebihan jika aku sakit, kecuali engkau, Mah.
Tak ada yang sesegera mungkin mengabulkan keingananku, kecuali Mamah tersayang.
Tak ada lagi yang mengajakku berwisata kuliner, kecuali engkau yang slalu memanjakanku, Mah.
Tak pernah lagi aku melihat sosok wanita tegar  menjemputku disuatu tempat, kecuali hanya sosokmu.
Tak ada yang bisa menyayangi dan mencintaiku sepenuh hati, sedalam lautan, kecuali Mamah tercinta.
Tak ada yang ikhlas menolong aku, kecuali wanita hebat yang telah melahirkanku kedunia ini.
Tak ada yang berani memberikan aku pengaruh hebat, kecuali dirimu, Mah
Dan.....
Tak ada yang bisa menaklukkan hatiku yang terdalam, kecuali Ibu kandungku terkasih.

Engkau, selalu terukir dalam hatiku, dalam bersitan pikiranku
Engkau, selalu ada dalam tiap langkahku
Setiap aku pergi kemanapun, hanya dirimulah yang aku ingat, tak ada yang lain.
Tak ada yang bisa menggantikan posisimu dihatiku, sampai saat ini, Mah. 

Cintamu yang tiada akhir dan tanpa batas itu, membuatku merasa selalu ada didekatmu, sampai kapanpun.

Terima kasih untuk semua kebahagiaan dan kenangan yang tercipta selama ini, antara kita.



Selamat hari Ibu tuk Mamaku tersayang
22 Desember 2013

http://emak2blogger.web.id

Nikmatnya Masak di Tepi Kolam


Serunya masak ditepi kolam, ya Chef...

Pernah masak diruang terbuka..? Ditepi kolam? Dilakukan bersama-sama, dilihat banyak orang/pengunjung, menggunakan celemek dan peralatan masak yang mahal dan okeh, serta ditemani oleh seorang Chef Ganteng yang menjadi pencuci mata di siang bolong. Pernah kah?

Ah, pasti banyak yang belum pernah merasakannya, hehehe....


Pose dulu sebelum mulai masak
Tapi, saya baru saja menikmati hal itu, di minggu 15 Des 2103 lalu, ketika menghadiri undangan dari Majalah Kartini, tuk meramaikan acara yang bertajuk “Cooking With Love bersama Oxone dan Sahabat Kartini".

Masak ditepi kolam itu, bener-benar penuh cinta, ya. Walau cuaca panas mendera. Tapi, karena seru, jadi lancar-lancar aja. Apalagi chefnya masih muda dan ganteng pula, hihihi....

Oh, ya, saya dan 20 peserta terpilih, memasak resep yang bernama Chicken Parmigiana. Ini masakan dari Italia.

Ada sepuluh meja lengkap dengan peralatan masak, yang disediakan dipinggiran kolam renang waterbom Pantai Indah Kapuk, siang itu. Satu meja terdiri dari 2 orang. Saya, mengajak teman bernama Dyta, tuk menjadi patner duet maut kami tuk mengolah resep ciamik itu. 

Penasaran....??? 

Apa saja bahan bahan yang kami olah? Nah, silahkan lihat dibawah ini...

Suasana memasak bersama Oxone dan majalah kartini


Chicken Parmigiana Ala Chef Aditya Joshua

 

Ayam yang siap dimasukkan ke Oven
Bahan:
-1 buah dada ayam, ambil dagingnya saja
-tepung roti
-tepung terigu
-2 btr telur ayam
-1 siung bawang putih di keprak
-Minyak sayur3 buah tomat potong dadu/ kecil-kecil
-1 btr bawang bombay potong kecil2
-1 siung bawang putih cincang halus
-daun Tyme kering
-50 gr keju mozarella
-garam
-lada hitam

-kaldu blok

Pelengkap:
Sayur rebus, kentang atau pasta.

Directions:
 
Ayam
-Dada ayam, ambil dagingnya saja dibagi dua lalu bentangkan, seperti bentuk daun, tanpa terputus.
-Taburi daging ayam dengan garam dan lada dan bawang putih halus, diamkan 10 menit
-Celup potongan daging pada telur yang sudah dikocok, lalu di taburi dengan tepung terigu.
-Setelah dilaburi tepung terigu, dimasukkan kedalam adonan telur lagi.
-Diangkat lagi, trus dilaburi dengan tepung roti, lantas... gorenglah...

Saus tomat
- tumis bawang putih dan bawang bombay'
-masukkan potongan tomat, masak kurang lebih 5 menitan,
- Tambahkan air kaldu. Lalu masak lagi sampai layu hingga tomat mengental.

Pasta
- Masak air hingga mendidih, tambahkan garam
- Masukkan pasta/mie, masak hingga matang
- angkat , tiriskan, lalu taburkan lada hitam

Penyajian:
-   Tuang saus tomat ke atas dada ayam yang sudah digoreng
- Tambahkan keju parut dan taburi mengegeliling seluruh tubuh ayam, lalu panggang dalam oven
- Setelah keju meleleh dan berwarna kecoklatan, dan menyatu dengan saus, sekitar 16 hingga 25 menit dalam oven.
- Setelah itu...hayo dihajar bareng-bareng dan sajikan bersama pasta...

Asoooy nikmatnya.....

Peserta yang sibuk memasak. Udah tahap akhir, nih...


Dyta mengiris bawang. hati-hati, neng...
Nah, langkah pertama yang kami lakukan dalam tahap memasak ini berdasarkan arahan Chef Aditya, adalah merebus air kurang lebih 1 gelas dan masukkan satu kaldu ayam blok, hingga bercampur dengan air. 

Setelah itu diangkat, gak harus mendidih, sih. Karena, air kaldu ini nantinya akan dimasak dengan cincangan tomat dan bawang putih.

Usai itu, barulah kami mengiris bawang bombay dan bawang putih. Selanjutnya memotong 3 tomat sekaligus menjadi potongan dadu /petak kecil-kecil, untuk bahan sausnya. Lantas ditumis hingga mengental.

Baru deh, mengolah daging ayamnya, sesuai dengan langkah-langkah diatas tadi, dan dimasukkan kedalam oven.

Ngintip Chicken parmigiana dalam oven
Nah, hasil dari durasi kematangan setiap oven ternyata berbeda-beda, saudara-saudarah. Menurut Chef Adit, normalnya, resep ayam yang dipanggang dalam oven  adalah 16 menit. Eh, giliran oven di meja saya, justru sampai 25 menit lebih kagak mateng-mateng juga, hahaha. Setelah matangpun, kayaknya cuma mateng sebelah, terlihat dari lapisan kejunya yang berubah warna coklat, tapi, cuma sebelah doang, hihihi.

Tapi, ya daripada kelamaan nunggunya, bisa dianggap matang ajalah, ya, masakan kami, hehehe... #maksa

Nah, sebelumnya, sembari menunggu hasil panggangan tadi, kami bersiap memasak pasta. Kira-kira dua gelas air yang direbus hingga mendidih, dan diberi  2 sendok garam, supaya mi-nya berasa. Eh, sebelum memasukkan pasta kedalam air, si chef mewanti-wanti kami untuk memastikan airnya mendidih beneran, (emang ada mendidih bo'ongan?hihihi), karena, kalau airnya tak mendidih (beneran), pastanya bisa lengket di wadah, gitu wejangannya. Oh, oke chef. Nah, setelah si pasta (mi) dimasak sampai lembut, dan sudah mejeng didalam piring, barulah hasil ayam yang dipanggang tadi, diletakkan diatasnya. 

So, semua pesertapun makan siangnya, hasil dari masakan sendiri. Ya, hasil racikan dari resep Chicken Parmigiana Ala Chef Aditya.

Karya kami, meski mateng sebelah, hihi
Amboy sedapnya. Saya mpe kenyang, walau gak pake nasi. Dan pastanya, enaaaak banget.. Sumpah deh, saya sampe ketagihan mencari-cari sisa sisa pasta peserta lain, hahahha #ketauan, deh. 
 
Eh, ayam hasil racikan saya dan Dyta, patner memasak satu meja saya, juga enaaakk, lo. Maknyus, dah. Yaay, dapet resep baru saya di hari itu....

Oh ya..ditengah acara sambil menunggu ayam yang sedang di matangkan dalam oven, sang MC pun menghadirkan kuis yang pertanyaannya berkaitan dengan resep yang kami masak.

Seperti, dari negara mana resep masakan yang kami olah siang itu, trus, siapa nama lengkap Chef Aditya, bagaimana cara mengolah tomat yang benar, sampai.... dimana saja letak showroommya Oxone...? Hadiahnya lumayan.. Ada seperangkat toples, water tank keren,  sampe blender merk Oxone, pastinya. Sayang, saya belum beruntung.. tung- tung...
 
Peserta yang mendapat hadiah kuis. Water tank..senangnyaa..

Ah, yang penting dapet pengalaman baru, bisa masuk ke waterboom PIK, dapet kenalan baru juga, dan bisa merasakan sensasi masak dipinggir kolam renang. Benar-benar minggu yang cerah,..
Ehm, pengen lagi saya menghadiri acara yang beginian, hihihi...
 
Wajib foto sama chef Aditya bersama hasil masakan. Oyeachh...

Tengkyu ya Majalah Kartini dan Oxone yang sudah mengajak kami berweeekend ria bersama kalian. Tak hanya sensasi meracik bumbu dan bermain tungku api di tepi kolam saja yang saya nikmati minggu lalu, tapi ada sensasi lainnya yang bikin adrenalin saya memuncak. Apakah itu.. Monggo diintip disini.

Saya tunggu lagi undangan selanjutnya, diacara-acara yang tak kalah serunya dengan cerita ini, tentu...
The Next duo chef..aih mak...
Dyta, dah cocok jadi chef...
 


Melihat Mobil Mewah Sambil Bermain Air

 
Pose di mobil tepi kolam..


Tuhan itu tau sekali kalau kita punya keinginan, ya. Walau hanya dalam hati saja, tak terucap. Tapi, ia dengan sukacita mengabulkannya, meski tak semua hasrat kita dipenuhi, tentu.

Ehhmmm...dulu, setiap melihat ada liputan ditayangan infotainment tentang artis yang mengajak anaknya bermain di wahana air waterbom pantai indah kapuk dengan asyiknya, hati saya langsung berkata: “Kapan ya bisa kesana, menikmati wahana permainan air di waterboom yang sangat tersohor itu?” Entah, kenapa, kok lokasi kolam air yang satu ini terkesan elit dan seru, dibandingkan dengan yang lain. Apalagi, banyak artis yang sering maen kesana. Trus, beberapa acara di stasiun televisipun sering mengambil syuting di lokasi ini. Tambah deh hasrat hati menggebu-gebu pengen main kesana. Ah... 

Yuaw, ayo loncat diair..
Ehm...., rupanya, setelah saya cari tau, keberadaan waterboom Pantai Indah Kapuk ini, ternyata bertaraf Internasional, dan  juga  yang terbesar dan terlengkap di Indonesia. Wow! Pantesan populer dan terkesan prestise sekali ya kalau berada disana. 

Itu dia alasannya kenapa para artis dan jutawan di Jakarta ini memilih tempat ini sebagai pilihan tuk bermain air bersama keluarga. Bisa dibilang waterboom PIK ini merupakan pelopor wahana air dalam bentuk waterboom. Ya, wahana air ini mengemas bentuk olahraga air menjadi terlihat sangat fun dengan berbagai fasilitas yang disediakan disana. 

Cuma, tempatnya begitu jauh dari rumah saya yang ada di utan kayu, Jakarta Timur.  Selain itu,  tiket masuknya, bisa ditebak, dong, pasti mahal. Mending kalau cuma seratus ribu, tapi ini 22o ribu, my man. Mendengar hal ini, teman kantor saya nyeletuk, “Ih, mending uangnya dibeliin baju atau sepatu!”, hahaaha.. Iya juga sih, kalau untuk ukuran kantong saya, dengan uang segitu, bisa dibelin ini dan itu, lo. Tapi, bagi yang punya uang lebih, harga segitu mah, gak ada apa-apanya.


Untunglah.... di hari minggu yang cerah dan berwarna 15 Des '13 kemarin, ada kesempatan kaki jenjang ini tuk menginjak tempat yang sudah lama diidamkan itu.

Kebetulan, saya diundang oleh Majalah Kartini untuk menghadiri acara Cooking With Love, yang disponsori oleh merek peralatan masak ternama, Oxone. Dan lokasi masak-memasak itu ada didalam wahana waterboom pantai indah kapuk. So, dengan begitu, pasti saya dan temen-temen/peserta yang diundang, bisa gratisan dong masuk kedunia wahana permainan air ekstrim itu. Yup, tiket masuk sudah disiapkan oleh Kartini sebagai mitra media yang akan mempublikasikan acara ini tentu.

Pose di banner pintu masuk Waterboom PIK.

Asyiknya lagi, dihari itu, juga ada pameran mobil-mobil mahal dan keren, lo. Ada merk Ferari, Lamborghini...dan apalagi ya..??hihihi, gak hafal deh apa namanya. Yang pasti, kalau dilihat dari bentuknya, udah bikin ngiler aja, gitu... Kebanyakan type mobil sedan sport gitu, yang isinya cuma tuk dua orang. Trus, pintunya bisa dibuka keatas, kebawah kesamping, eh keatas lagi, hihiih…Ajib dah pokoknya…

Red On Red

Ada juga mobil jazz, tapi di modifikasi dengan dicat dan diberi ornamen tertentu. Hello kitty, misalnya. Bahkan, kursi dan ornamen pada bagian dalam mobilpun diberi tema hellowkitty. Uh, bikin mupeng deh buat meluk nih mobil, hehehe… 

Pose di mobil Hello Kitty
Bagian dalamnyapun Hello Kitty
Eh, ada mobil unik nan langka yang juga dipamerkan di sana, lho. Apa itu…? Saya menyebutnya mobil PW karat. Ya, karena emang kondisinya sudah karatan di semua bagian bodinya. Gila..bisa aja tuh mobil disimpan dan dikoleksi sama si empunya ya,... Wah..keren banget euy. 
Mobil PW karat

Karena waterboom PIK ini tempatnya begitu luas, jadi banyak pengunjung yang memanfaatkan tempat ini sebagai ajang unjuk kegiatan atau acara. 

Selain dari pameran mobil dan kegiatan cooking-mengcooking (eh, bahasa apa tuh?), ada juga yang saya lihat mengadakan acara ulang tahun di pinggir kolam dan gathering keluarga acara kantorpun heboh sekali. Pake games gitu, deh. Seru! Rame pokoknya di hari minggu cerah itu.

Dan demi bisa menikmati suasana waterbom PIK, saya dan teman saya Dyta dan Mbak Minar, sebagai peserta yang juga diundang  melalui majalah wanita ternama itu,  pukul 08.30 WIB sudah berada di lokasi. Karena, undangan dari acara yang akan kami ramaikan itu, menurut pesan yang disampaikan via whatsapp oleh tim penyelenggara, jam 08.00 WIB. Wah, gak taunya acaranya molor jadi dimulai jam 11 siang. Haddeeh, bayangkan...berapa jam akhirnya kami “nganggur” di tepi kolam renang itu. Untung masih pagi dan segeran, kalau gak, waduh bete habis deh. 

Nuker voucher kopi dulu, ah...sembari nunggu acara dimulai

Untung juga banyak yang bisa dilihat di waterboom yang luas itu.  Selain gerai-gerai makanan, minuman, dan mobil-mobil-mobil cantik, dipagi cerah itupun saya menikmati gerakan senam dari para pesenam dan beberapa dari pengunjung PIK, diseputaran pinggir kolam. 

 Eh, ada bule sekeluarga, ikutan senam, lo. Dua anak si bule yang masih balita, juga ikutan mengerak-gerakkan badannya, lucu banget. Saya dan teman-teman gemas melihatnya. Ihiy...lumayan, ngilangin manyun sebentar,  sembari menunggu pihak Oxone menyiapkan peralatan buat memasak tuk 20 orang peserta yang terpilih. 

Keluarga Bule ikutan senam
Menunggu acara cooking dimulai, sambil melihat orang senam
Ehm....usai senam pun, ternyata.....belum terlihat tanda-tanda acara akan segera dimulai. Nah, tuk mengisi waktu itulah, kami mengelilingi area PIK sembari cuci mata melihat cowok-cowok ganteng dan mobil-mobil yang keren dan gaul yang tlah menampakkan giginya dipagi buta itu. Yuhu... pose ala modelpun, tak kami lewatkan bersama kendaraan roda empat yang cucok itu, bo...Serasa mobil sendiri, hihihih.....

Serasa jadi model di kolam renang pribadi, hihihi

Setelah itu....

Acara masakpun dimulai.....Temanya : Cooking With Love bersama Oxone dan Sahabat Kartini. Kami memasak resep Ayam Parmigiana. Ayam goreng tabur keju dan saos tomat, berlapiskan pasta spageti, bersama chef yang masih muda dan fresh, Chef Aditya Joshua.

Suasana memasak bersama Oxone dan majalah kartini

Foto bersama Chef Adytia Joshua

Oh ya..untuk tau lebih lengkapnya tentang keseruan acara memasak ditepi kolam  yang ramai, dan seperti apa sih penampakan  resep  yang kami racik, silahkan intip disini ya...  

Usai itu..

Tau dong, kelanjutannya apa..?

Ya, gak pake lama, saya dan Dyta pun langsung berganti pakaian renang yang memang sudah kami siapkan, tuk menyelam di air waterbom impian. Eh, Si Dytapun rupanya belum pernah nyicip waterboom PIK selama ini. Padahal, dia dari lahir udah di Jakarta, hehehe..  Klop deh. Kami benar-benar menikmati keseruan bermain air di siang itu. Beberapa wahanapun kami coba.

Dari mencicipi sensasionalnya The Hair Pin, yang berbentuk simulasi bak arung jeram dengan arus yang deras dan air terjun yang tinggi. Benar-benar memompa adrenalin dan bikin teriak.....Aaaakk....

Kami melakukannya dengan memakai ban karet, bersama dengan dua orang anak salah satu peserta acara tersebut. Ketika terhempas ke bagian bawah, ban kamipun langsung terbalik...hihihi. Mungkin gak seimbang kali ye antara berat badan kami satu sama  lain. Jadi posisinya gak mantap, hahahha.. Yah, namanya juga ada anak SD yang ikut dengan kami, yang berat badannya tentu jomplang dibanding dengan kami yang lain.hihihi... 

Setelah itu, kamipun melirik wahana lain. 

Ehm, setiap berpindah wahana permainan, kamipun berjumpa lagi dengan mobil mewah dan cantik itu, yang memang dipajangkan di setiap titik-titik keramaian di seputaran waterboom ini. Tak terkecuali di dekat area wahana Aquatube, yang juga kami cicipi hari itu.  Nah, Aquatube adalah wahana  yang berputar-putar mengikuti pipa yang berkelok kelok, juga dengan menggunakan ban karet. Ban yang digunakan, bisa tuk dua orang atau juga sendirian. Meski kami harus meluncur bebas, tapi, untuk wahana yang satu ini, tak terlalu membuat saya histeris, karena tak terlalu curam dam tajam.

Pose dulu sebelum meluncur di Aquatube
Setelah keluar dari Aquatube...

Seluncuran papan dengan ketinggian ekstrim pun kami coba. Nama wahananya High Trill  Speed Slides. Ini adalah prosotan yang sangat panjang, berpuluh-puluh meter dan curaaam. Kita bisa menggunakannya dalam posisi tengkurap atau telentang, tergantung pilihan. Dan saya mencoba kedua-duanya, hehehe....

Kalau untuk yang tengkurap, saya harus memakai papan seluncur yang aman untuk membantu meluncurkan tubuh dan menikmati sensasi kelokan pipanya. Nah, kalau posisi telentang....iihhh...ini curam sekali dan panjaaaang, dengan tiga kelokan. Tubuh saya seperti terpental pental ketika melalui kelokan itu. Duh... saking takut dan shocknya, waktu badan saya meluncur, saya gak teriak lo, cuma dieeem aja (diem sambil mikir, hihihi) Duh....serem banget, tapi seru. Kalau gak dicoba hari itu, ya kapan lagi..mumpung bisa gratisan bisa masuk ke waterboom mahal ini,  wakakakkak.....

Ini dia High Trill  Speed Slides yang curaaam itu.

Foto-foto didalam airpun tak kami lewatkan. Ada petugas dari pihak PIK untuk memotret pengunjung didalam kolam renang dengan kamera anti air, tentu. Yuhu....saya senang sekali. Walaupun belum kecapaian berfoto di dalam laut biru ketika diving, tapi dengan berfoto didalam air, sperti yang saya lakukan di waterboom ini, sudah bisa mengobati lara hati saya yang selama ini merindukan diving di lautan luas...ah...



Yauww...serasa gak ada masalah euy..hehehe

Usai merelaksasikan tubuh dengan berenang dan berendam di air kolam yang luas dan ramai itu, saatnya kami berkemas. Meski sebenarnya, saya dan Dyta, masih ingin menikmati keindahan body-body mobil yang menggemaskan itu, yang masih dikerubungi oleh beberapa pengunjung yang juga ngiler melihatnya. Beberapa model cantik berpakaian minimpun, masih menjadi objek jepretan fotografer yang berpose di badan mobil-mobil itu.

Namun, apalah daya, tubuh kami sudah terlalu capek tuk menjelajahnya. So, terpaksa kami harus pulang. Tak sempat mendekati mobil-mobil itu lagi. Namun, saya masih sempat menoleh, tuk memberikan ucapan selamat tinggal pada mobil-mobil gagah, yang masih setia nongkrong dipinggiran kolam renang itu...Ah....

Goodbye mobil cantik ditepi kolam...See u...